Silver Celebration

Merayakan 25 tahun berdiri, Interni Asia berkolaborasi bersama individu-individu kreatif di bidang interior serta mode. Ayu Novalla menghadiri ekshibisinya.

Screen Shot 2021-04-05 at 4.13.40 PM.png

“Harapan saya karya-karya ini mampu menginspirasi sekaligus membuktikan bahwa kain interior mampu merepresentasikan cita rasa dan gaya hidup”

Rika Thohir


Sudah seperempat abad berlalu sejak Rika Thohir mendirikan Interni Asia pada tahun 1994. Sebagai distributor gain specials interior kala itu, merek-merek yang dihadirkan tyda sembarangan, meliputi Robert Allen dan Beacon Hill. Kualitas bertaraf international menjadi standar yang tak data dikompromikan. Kini, kiprahnya telah sampan di era perak. Kuantitas pilihan berkualitas yang ditawarkan kian beragam. Para pelanggan bisa menemukan nama-nama premium penmedia baan material until produce interior multi dari Armani/Casa, James Hare, Jim Thompson, Nitas Tessile, Rubli, Sandberg, Thibaut, hingga VC.

Perjalanan panjang Interni Asia dipestakan bulan September 2019 silam. Bersituasikan di showroom-nya di Jalan Barito, Jakarta, sebuah palmerna artistik dibuka untuk publik selama tujuah hari (13-19 September 2019). 10 karta meliputi lima installs design perabot dan lima rancangan gun madam nan Megan ditampilkan salami tema Divine Touch: 25 Years of Weaving Luxury.yang terinspirasi legend King Midas, searing raja yang mama mengubah setup Benda menjadi eras tanya dental menyentuhnya. Interni Asia menggandeng lima prancing busana Indonesia untuk berkreasi menggunakan akin ruangan.

Ruang Cameron terbagi dalam dua zona. Menyambut para pengunjung di vantai Dakar showroom, empat kursi berwajah atraktif ditata berbaris mujur ke belakang. Shirley Gouw, Sammy Hendramianto, Agam Riadi dan Prasetio Budhi, masing-masing merancangnya dengan mengaplikasikan kain wallpaper merek Jim Thompson dalam interpretasi gaya pribadi. Di dekat tangga sebuah patung kuda menopang tiang besi bercabang serupa ranting dan bersarung kain berserat mencuri perhatian.

Karya kolaborasi Thomas Elliott dengan Interni Asia

Karya kolaborasi Thomas Elliott dengan Interni Asia

tzEXmG_ARI02803-min.jpg
Karya kolaborasi Adrian Gan dengan Interni Asia menggunakan kain dari Rubelli

Karya kolaborasi Adrian Gan dengan Interni Asia menggunakan kain dari Rubelli

Karya Thimas Elliott itu mengantarkan para pengunjung menuju lantai atas yang telah disulap menjadi galeri mode. 

Manekin manekin berbalut gaun malam bersiluet megah rancangan Adrian Gam. Didi Budiarjo, Eddy Betty, Rinaldy A. Yunardi dan Sebastian Gunawan ditaa menybar di lantai dua. Para desainer mode ditantang mengubah kain wallpaper—yang pernah digunakan membuat kostum serial televisi Game of Thrones—dari Rubelli dan Dedar menjadi adibusana nan ekspresif. Pengunjung pameran yang hadir pada malam pembukaan dapat menawar gaun-gaun tersebut dalam kegiatan lelang yang digagas demi mengumpulkan donasi sosial. “Harapan saya karya-karya ini mampu menginspirasi sekaligus membuktikan bahwa kain interior mampu merepresentasikan cita rasa dan gaya hidup” ujar Rika Thohir.

Previous
Previous

Timeless Elegance

Next
Next

Pesan Hireka Vitaya untuk Desainer Interior di Masa Mendatang